Pengertian Turbulensi

Turbulensi di Ketinggian Rendah [Windshear]

Pernah mendengar kata Turbulensi? Mungkin bagi anda yang senang membaca atau mendengar berita cukup sering mendengarkan kata yang satu ini. Biasanya berita yang anda baca atau dengar mengenai Turbulensi ini berkaitan dengan Pesawat Terbang. Lalu apakah sebenarnya yang dimaksud dengan Turbulensi itu ? Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) yang dimaksud dengan Turbulensi adalah gerak bergolak tidak teratur yang merupakan ciri gerak zat alir. Menurut Watgendonk,2003 Turbulensi adalah perubahan kecepatan aliran udara yang sering terjadi pada skala kecil, jangka waktu yang pendek, serta acak. Dengan kata lain, ketika kecepatan aliran udara dan/atau arah pergerakannya berubah dengan cepat, maka pada saat itu dapat dikatakan telah terjadi turbulensi udara. Lalu apakah Turbulensi pada pesawat itu berbahaya? Berikut ini adalah ulasannya

Menurut seorang Pilot Kapten Steve Allright yang berasal dari Maskapai British Airways,mengatakan bahwa "Turbulensi memang tidak nyaman tetapi juga tidak berbahaya,aspek berbeda dari cuaca menyebabkan tipe turbulensi juga berbeda. CAT atau Clear Air Turbulence adalah bentuk paling umum dari turbulensi yang kemungkinan besar Anda alami dan itu sungguh normal" Jadi bisa dikatakan bahwa Turbulensi pada pesawat sebenarnya tidak berbahaya dan merupakan hal yang lumrah terjadi dalam penerbangan.

Mengapa Turbulensi bisa terjadi? Hal ini dikarenakan adanya massa udara yang bergerak dalam kecepatan tertentu bertemu dengan massa udara yang bergerak dengan kecepatan yang berbeda. Menurut Intensitasnya,Turbulensi dibagi menjadi 4 tingkatan intensitas yaitu:

1.Turbulensi tingkat 1
Pada turbulensi tingkat 1 pesawat hanya mengalami sedikit guncangan saja,dan bersifat sementara. Pengaruhnya terhadap pesawat pun sangat kecil. Penumpang mungkin hanya sedikit merasakan guncangan dan tidak ada masalah yang berarti.

2.Turbulensi Tingkat 2
Pada Turbulensi tingkat 2 pesawat mengalami guncangan yang lumayan,dan dapat merubah posisi maupun ketinggian pesawat,namun tidak terlalu besar dan pesawat masih dapat dikontrol. Penumpang mungkin akan cemas karena guncangan yang dirasakan cukup terasa serta objek yang berada dalam pesawat dapat berpindah dari posisi asalnya,disarankan agar tetap duduk dan memakai sabuk pengaman.

3.Turbulensi Tingkat 3
Pada Turbulensi Tingkat 3 pesawat mengalami guncangan yang cukup hebat,dan dapat merubah posisi maupun ketinggian pesawat yang cukup besar,namun masih dapat dikontrol. Penumpang akan merasakan kecemasan yang hebat dikarenakan guncangan yang cukup besar,objek yang ada dipesawat bahkan dapat terlempar dari posisi awalnya.

4.Turbulensi Tingkat 4
Pada Turbulensi tingkat 4 pesawat mengalami guncangan hebat dan pesawat mengalami pemindahan posisi yang sangat signifikan ,dan akan susah untuk dikendalikan. Pada tingkat ini dapat membahayakan penerbangan,bisa disarankan untuk kembali ke bandara terdekat jika ada yang mengalami luka-luka.

Kecelakaan Akibat Turbulensi Delta Airlines Penerbangan 191,Waktu itu teknologi belum secanggih saat ini [2 Agustus 1985]

Nah,itu tadi dia pengertian dari Turbulensi. Turbulensi bisa terjadi karena adanya awan cumolonimbus [Biasanya yang naik pesawat pasti tahu,awan yang mana ini :v],lalu perubahan udara secara tiba-tiba tanpa tanda-tanda atau disebut CAT (Clear Air Turbulence),Turbulensi pada saat pesawat pada kecepatan dan ketinggian yang rendah [Windshear]. Jika turbulensi terjadi pada pesawat terbang dengan kecepatan dan ketinggian yang rendah,akan dapat membahayakan pesawat karena pilot harus segera cepat melakukan manuver normal dan jika terlambat dapat berakibat fatal. Namun pilot biasanya sudah handal dalam mengatasi masalah-masalah turbulensi tersebut. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu pembaca sekalian dalam lebih memahami mengenai Turbulensi. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya :D