Sistem Penanggalan Masehi dan Hijriah
Revoluis Bumi dan Revolusi Bulan Dasar dari Sistem Penanggalan Dalam kalender yang pada umumnya kita gunakan (Kalender Masehi), 1 tahun ...
http://thekingslau.blogspot.com/2017/03/sistem-penanggalan-masehi-dan-hijriah.html?m=0
Revoluis Bumi dan Revolusi Bulan Dasar dari Sistem Penanggalan |
A.Sistem Penanggalan Masehi/Syamsiah (Kalender Masehi/Syamsiah)
Revolusi Bumi |
Tahun masehi/syamsiah ditetapakan oleh seorang yang berasal dari kerajaan Romawi bernama Julius Cesar. Orang Romawi menetapkan bahwa 1 tahun = 365,25 hari. Namun, karena jumlah hari dalam satu tahun tidak bulat, maka Julius Cesar membulatkan 1 tahun menjadi 365 hari. Sisa 0,25 hari yang ada ditambahkan 1 hari setiap 4 tahun sekali (0,25*4 = 1) yang disebut sebagai tahun kabisat. 1 Tahun kabisat memiliki 366 hari, akibat dari tambahan 1 hari tadi. 1 hari tersebut ditambahkan kedalam bulan Februari yang biasanya memiliki 28 hari, menjadi 29 hari.
Julius Cesar menetapkan tahun kabisat adalah tahun yang habis dibagi 4 seperti 2004, 2008, 2012, dst. Namun, dalam menentukan tahun kabisat dalam abad ada aturannya tersendiri, yaitu tahun abad harus bisa dibagi 400 seperti 1200, 1600, 2000, dst. Sehingga walaupun 1900 dapat habis dibagi 4, namun tidak bisa dikatakan sebagai tahun kabisat, karena tidak dapat habis dibagi 400.
Terdapat 12 bulan dalam tahun masehi dengan pembagian sebagai berikut :
Nama Bulan
|
Jumlah Hari
|
Januari
|
31 hari
|
Februari
|
28 hari (29 hari tahun kabisat)
|
Maret
|
31 hari
|
April
|
30 hari
|
Mei
|
31 hari
|
Juni
|
30 hari
|
Juli
|
31 hari
|
Agustus
|
31 hari
|
September
|
30 hari
|
Oktober
|
31 hari
|
November
|
30 hari
|
Desember
|
31 hari
|
Jumlah Hari
|
365 hari (366 hari tahun kabisat)
|
B.Sistem Penanggalan Hijriah/Komariah (Kalender Hijriah/Komariah)
Revolusi Bulan |
Sistem penanggalan hijriah didasarkan pada waktu yang dibutuhkan bulan untuk mengelilingi bumi atau yang disebut sebagai revolusi bulan. Bulan membutuhkan waktu selama 29,5 hari untuk mengelilingi bumi satu kali. 1 tahun dalam kalender hijriah adalah 354 hari atau 355 hari dalam tahun kabisat (29,5*12 = 354 hari). Sehingga perbedaan hari antara kalender masehi dengan kalender hijirah adalah 11 hari (12 hari tahun kabisat).
Sistem penanggalan hijriah dibuat pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, seorang pemimpin besar Islam. Tahun pertama dalam kalender hijriah ditetapkan untuk menandai tahun hijrahnya Nabi Muhammad SAW ke kota Madinah pada tahun 622 M.
Terdapat 12 bulan dalam tahun hijriah dengan pembagian sebagai berikut
Nama Bulan
|
Jumlah Hari
|
Muharam/Syura
|
29 hari
|
Safar
|
30 hari
|
Rabiul awal/Maulud
|
29 hari
|
Rabiul akhir
|
30 hari
|
Jumadil awal
|
29 hari
|
Jumadil akhir
|
30 hari
|
Rajab
|
29 hari
|
Syaban/Ruwah
|
30 hari
|
Ramadan
|
30 hari
|
Syawal
|
30 hari
|
Zulkaedah
|
29 hari
|
Zulhijah
|
29/30 hari
|
Jumlah Hari
|
354 hari (355 hari tahun kabisat)
|
Nah, itu tadi penjelasan mengenai Sistem Penanggalan Masehi dan Hijriah. Semoga dengan adanya artikel ini, dapat memberi informasi tambahan kepada pembaca mengenai sistem penanggalan. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya 😀
Maaf kak, bulan Ramadhan kadang hanya 29 hari, itu di situ tertulis 30 hari, apakah seperti itu kak?
ReplyDelete