Jenis-Jenis Sejarah
Sejarah merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Setiap individu pasti memiliki sejarah sendiri. Tidak hanya ...
http://thekingslau.blogspot.com/2017/04/jenis-jenis-sejarah.html?m=0
Jenis-Jenis Sejarah
A.Sejarah Lokal
Sejarah lokal berarti suatu peristiwa yang telah terjadi hanya meliputi suatu daerah tertentu dan tidak menyebar kedaerah lainnya. Peristiwa-peristiwa yang dibahas hanya meliputi daerah yang bersangkutan saja. Misalnya sejarah lokal tentang Jakarta, Yogyakarta, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dll.
Pembahasan dalam sejarah lokal biasanya memuat masalah awal suatu daerah seperti asal-usul suatu daerah sampai dengan perkembangan daerah tersebut selanjutnya. Biasanya dalam sejarah lokal akan muncul tokoh-tokoh lokal yang sangat dihormati. Misalnya Sultan Hassanuddin dari Kerajaan Gowa Makassar sangat dihormati oleh masyarakat Sulawesi Selatan. Tokoh lokal ini akan selalu diingat oleh masyarakatnya dan dibanggakan oleh masyarakatnya.
B.Sejarah Nasional
Sejarah nasional berarti suatu peristiwa yang telah terjadi mencakup daerah yang lebih luas daripada sejarah lokal, yaitu mencakup suatu negara. Sejarah nasional dapat mempengaruhi kehidupan suatu bangsa kedepannya dalam berbagai sektor seperti politik, ekonmi, sosial, budaya, dll. Sebagai contoh peristiwa G30S/PKI yang memberi dampak pada sektor politik yang membuat MPRS membuat ketetapan MPRS tentang pelarangan perkembangan paham komunis di wilayah Indonesia, dan menetapkan PKI sebagai partai terlarang di wilayah Indonesia.
C.Sejarah Dunia
Sejarah dunia berarti suatu peristiwa yang telah terjadi yang dapat mempengaruhi perkembangan dunia internasional. Dalam sejarah dunia, wilayahnya bisa mencakup beberapa negara. Misalnya Perang Dunia I dan Perang Dunia II.
Perang Dunia I memang hanya terjadi diwilayah Eropa saja, namun Perang Dunia I dapat disebut sebagai sejarah dunia karena dampaknya dapat dirasakan pada hampir diseluruh dunia dalam berbagai bidang terutama pada bidang ekonomi.
D.Sejarah Geografi
Sejarah Geografi berarti sejarah yang berkaitan dengan ilmu geografi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang bumi. Sejarah memiliki keterkaitan dengan ilmu geografi. Karena sejarah membahas masalah atau peristiwa yang telah terjadi, maka untuk menjawab pertanyaan tentang "dimana peristiwa itu terjadi?", secara langsung ataupun tidak para ahli mengaitkannya dengan tempat atau lokasi kejadiannya. Untuk menentukan tempat kejadian itu, maka ilmu geografi tidak dapat ditinggalkan.
Oleh karena itu sejarah tidak dapat dipisahkan dari ilmu geografi. Hal ini dikarenakan sejarah membahas berbagai peristiwa yang telah terjadi di masa lampau yang dipengaruhi oleh kondisi geografis suatu wilayah.
E.Sejarah Ekonomi
Sejarah ekonomi berarti peristiwa masa lampau yang berkaitan dengan upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tidak ada manusia yang mampun memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, sehingga hal ini menimbulkan suatu sistem ekonomi dalam masyarakat.
Sistem ekonomi masyarakat pada zaman dahulu dengan zaman sekarang berbeda, itulah yang dibahas dalam sejarah ekonomi. Sebagai contoh, masyarakat Indonesia mulai mengembangkan sistem ekonominya sejak masa bercocok tanam pada zaman prasejarah atau sebelum masuknya Hindu-Buddha. Sistem perekonomian yang berkembang pada masa itu dilaksanakan dengan sistem barter, yaitu pertukaran barang dengan barang. Selanjutnya sistem perekonomian Indonesia berkembang dan mulai menjalin hubungan dengan wilayah luar, dst.
F.Sejarah Ketatanegaraan dan Politik Pemerintahan
Sejarah ketatanegaraan dan politik pemerintahan membahas mengenai ketatanegaraan atau politik pemerintahan pada masa lampau. Misalnya, sistem pemerintahan Indonesia pada zaman prasejarah berbentuk kesukuan, kemudian pada masa Hindu-Buddha berbentuk kerajaan begitu pula pada zaman Islam. Selanjutnya berkembang menjadi daerah jajahan Belanda, dan akhirnya menjadi negara yang berbentuk Republik.
G.Sejarah Sosial
Sejarah sosial berarti sejarah yang membahas mengenai sistem sosial dalam suatu masyarakat pada masa lampau. Misalnya pada zaman Neolitikum yaitu dari masyarakat yang bersifat food gathering (mengumpulkan makanan) menjadi masyarakat yang bersifat food producing (memproduksi makanan). Ketika zaman food producingi manusia sudah mampu memproduksi makanannya sendiri, sehingga meninggalkan kehidupan berburu dan mengumpulkan makanan.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai Jenis-Jenis Sejarah. Semoga dengan adanya artikel ini, dapat memberi informasi tambahan kepada pembaca mengenai ilmu sejarah. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya 😀
Referensi :
Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah untuk SMA Jilid 1 Kelas X. Jakarta: Erlangga
membantu banget infonya kak
ReplyDeleteperformance indonesia