Struktur Sosial
Struktur Sosial,secara umum dapat diartikan sebagai sebuah tatanan/susunan status dan peran dalam kehidupan bermasyarakat yang menunjuk pada...
http://thekingslau.blogspot.com/2016/08/struktur-sosial.html
A.Pengertian Struktur Sosial menurut para ahli
Beberapa ahli memiliki perbedaan dalam mendefinisikan Struktur Sosial. Berikut ini adalah pengertian Struktur Sosial menurut para ahli :
- Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi :Struktur sosial merupaka keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial (norma-norma sosial), lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, serta lapisan-lapisan sosial.
- Soerjono Soekanto :
Struktur sosial merupakan jaringan dari unsur-unsur sosial pokok, yang meliputi:
- Kelompok sosial,
- Kebudayaan,
- Lembaga sosial,
- Strati kasi sosial,
- Kekuasaan dan wewenang.
- Abdul Syani : Struktur sosial adalah suatu tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat yang merupakan jaringan dari unsur-unsur sosial yang pokok.
- D. Hendropuspito : Struktur sosial adalah skema penempatan nilai-nilai sosio-budaya dan organ-organ masyarakat pada posisi yang dianggap sesuai, demi berfungsinya organisme masyarakat sebagai suatu keseluruhan, dan demi kepentingan masing-masing bagian untuk jangka waktu yang relatif lama.
- Firth : Struktur sosial dianggap sama dengan organisasi sosial yang mengacu pada hubungan-hubungan sosial yang lebih fundamental yang memberikan bentuk dasar pada masyarakat, yang memberikan batas-batas pada aksi-aksi yang mungkin dilakukan secara organisatoris.
- George Simmel : struktur sosial adalah kumpulan individu serta pola perilakunya.
- George C. Homans : struktur sosial merupakan hal yang memiliki hubungan erat dengan perilaku sosial dasar dalam kehidupan sehari-hari.
- William Kornblum : struktur sosial adalah susunan yang dapat terjadi karena adanya pengulangan pola perilaku undividu.
- E.R. Lanch : struktur sosial adalah cita-cita tentang distribusi kekuasaan di antara individu dan kelompok sosial.
Menurut Abdul Syani,ada beberapa ciri-ciri Struktur Sosial. Berikut adalah ciri-ciri Struktur Sosial menurut Abdul Syani :
- Struktur Sosial mengacu pada hubungan-hubungan sosial yang pokok,yang dapat memberikan bentuk dasar pada masyarakat dan memberikan batas-batas pada kegiatan yang mungkin dilakukan oleh organisasi dalam masyarakat. Konsep sosial diterapkan pada kegiatan setiap totalitas seperti lembaga-lembaga,kelompok,dan proses sosial
- Struktur Sosial mencakup semua hubungan sosial antara individu-individu pada saat tertentu. Oleh karena itu,Struktur sosial dapat disebut sebagai aspek non-proses dalam sistem sosial. Dalam sistem sosial,Struktur Sosial cenderung bersifat statis
- Struktur Sosial meliputi seluruh kebudayaan dalam masyarakat. Kebudayaan suatu masyarakat berhubungan dengan derajat dari susunan sosial masyarakat
- Struktur Sosial merupakan realitas sosial yang bersifat statis dan memiliki kerangka yang membentuk suatu tatanan
- Struktur Sosial merupakan tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat yang mengandung dua pengertian. Pertama,didalam Struktur Sosial terdapat peranan yang bersifat empiris dalam proses dan perkembangan. Kedua,dalam setiap perubahan dan perkembangan tersebut terdapat tahap perhentian dimana terjadi stabilitas,keteraturan,dan integrasi sosial yang berkesinambungan sebelum kemudian "terancam" oleh proses ketidakpuasan dalam masyarakat.
Menurut Charles P. Loomis,Struktur Sosial tersusun atas sepuluh unsur penting berikut ini :
- Adanya pengetahuan dan keyakinan yang dimiliki oleh para anggota masyarakat yang berfungsi sebagai alat analisis dari anggota masyarakat
- Adanya perasaan solidaritas dari anggota-anggota masyarakat
- Adanya tujuan dan cita-cita yang sama dari warga masyarakat
- Adanya nilai-nilai dan norma-norma sosial yang dijadikan sebagai patokan dan pedoman bagi anggota masyarakat dalam bertingkah laku
- Adanya kedudukan dan peranan sosial yang mengarahkan pola-pola tindakan atau perilaku warga masyarakat
- Adanya kekuasaan,berupa kemampuan memerintah dari anggota masyarakat yang memegang kekuasaan,sehingga sistem sosial dapat berlanjut
- Adanya tingkatan dalam sistem sosial yang ditentukan oleh status dan peranan anggota masyarakat
- Adanya sistem sanksi yang berisikan ganjaran dan hukuman dalam sistem sosial,sehingga norma tetap terpelihara
- Adanya sarana atau alat-alat perlengkapan sistem sosial,seperti pranata sosial atau lembaga
- Adanya sistem ketegangan,konflik,dan penyimpangan yang menyertai adanya perbedaan kemampuan dan persepsi warga masyarakat
1.Status Sosial
Dalam sosiologi status sosial dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :
- Ascribed Status : adalah status yang diberikan kepada seseorang oleh masyarakat tanpa memandang bakat atau karakteristik seseorang. Contoh : Anak bangsawan,Pangeran,Putri dan lain sebagainya
- Achieved Status : adalah status yang didapatkan dengan usaha sendiri. Contoh : Guru,Dokter,Pilot,Pengacara dan lain sebagainya
- Assigned Status : adalah status yang diberikan kepada seseorang karena telah dianggap berjasa dalam kehidupan bermasyarakat. Contoh : Pahlawan,Para penemu,dan lain sebagainya
Peran Sosial adalah harapan terhadap seseorang yang menempati suatu posisi sesuai dengan status sosial. Peran merupakan komponen paling penting dalam Struktur Sosial karena peran memberikan sumbangan pada stabilitas masyarakat dengan cara memapukan tindakan-tindakan mereka sendiir
3.Kelompok
Kelompok adalah sejumlah orang atau individu yang memiliki norma,nilai,dan harapan yang sama serta secara sadar dan teratur saling berinteraksi. Peran kelompok dalam Struktur Sosial sangat penting karena sebagian besar interaksi sosial berlangsung dalam kelompok dan dipengaruhi juga oleh unsur-unsur yang melekat dan dimiliki oleh kelompok dimana interaksi sosial ini berlangsung. Contoh : Kelompok pengajian,karang taruna dan lain sebagainya
4.Institusi
Institusi merupakan pola terorganisir dari kepercayaan dan tindakan yang dipusatkan pada kebutuhan dasar sosial. Institusi adalah aspek paling mendasar dalam sebuah struktur sosial. Tuhuan dibentuknya institusi adalah untuk memenuhi suatu kebutuhan tertentu dalam masyarakat.
E.Fungsi Struktur Sosial
Struktur Sosial tentu memiliki fungsi tertentu. Berikut ini adalah fungsi dari Struktur Sosial
- Fungsi Identitas : Struktur Sosial berfungsi sebagai penegas identitas yang dimiliki oleh sebuah kelompok. Suatu kelompok tentu memiliki kesamaan dalam latar belakang ras,sosial dan budaya yang akan mengembangkan struktur sosialnya sendiri sebagai pembeda dari kelompok lainnya
- Fungsi Kontrol : Seorang individu yang mengingat peranan dan status sosial yang dimilikinya dalam Struktur Sosial,maka kemungkinan individu untuk melakukan pelanggaran akan berkurang
- Fungsi Pembelajaran : Banyak hal yang dapat dipelajari dalam Struktur Sosial seperti misalnya sikap,kebiasaan,kepercayaan,dan kedisiplinan
Menurut seorang ahli Peter M.Blau,ia membagikan bentuk struktur sosial kedalam dua jenis yaitu sebagai berikut :
- Intersected / Penyilangan : Suatu struktur sosial dapat dikatakan intersected apabila keangotaan dalam kelompok-kelompok sosial yang ada bersifat menyilang,artinya bahwa keanggotaan dalam kelompok sosial tersebut memiliki latar belakang suku bangsa,ras,ataupun agama yang berbeda. Contoh : Dalam kelompok sosial pekerjaan,tentu memiliki banyak perbedaan bisa dari segi ras,suku bangsa,ataupun agama
- Consolidated (Penguatan) : Suatu Struktur Sosial dapat dikatakan Consolidated apabila terjadi tumpang tindih parameter (tolak ukur) dan mengakibatkan penguatan identitas keanggotaan dalam sebuah kelompok sosial. Contoh : Suatu partai politik yang hampir bubar karena adanya dua kubu,dimana satu kubu berlatar belakang ras dan satu lagi berlatar belakang agama. Bila hal ini terus dibiarkan maka partai politik tersebut dapat hancur. Maka dari itu,diperlukan adanya Konsolidasi (Penguatan) Identitas agar dua kubu yang bertikai tadi dapat bersatu kembali,dan tidak hancurnya partai politik tersebut.