Jenis-Jenis Awan
Ketika anda melihat kearah langit, maka salah satu hal yang akan kita temui adalah awan. Jika anda perhatikan dengan baik, maka anda akan ...
https://thekingslau.blogspot.com/2017/04/jenis-jenis-awan.html
Jenis-Jenis Awan
Terdapat 10 jenis awan yang berbeda. Kesepuluh jenis awan tadi digolongkan menjadi 4 bagian, yaitu sebagai berikut :
A.Awan Tinggi
Awan tinggi terletak pada ketinggian antara 3-18 km. Pada awan tinggi, selalu terdapat kristal-kristal es yang merupakan pengaruh dari letaknya yang tinggi. Berikut ini adalah awan yang termasuk kedalam golongan awan tinggi :
1.Awan Cirrus (Ci)
Awan cirrus merupakan awan yang halus, berstruktur seperti serat, dan berbentuk seperti bulu burung. Awan ini sering menimbulkan susunan seperti pita yang melengkung di langit, sehingga seakan-akan bertemu di horizon dan terdapat kristal es. Awan cirrus tidak dapat menimbulkan hujan.
2.Awan Cirrostratus (Cs)
Awan Cirrostratus memiliki bentuk seperti kelambu putih yang halus dan rata menutupi seluruh langit sehingga tampak cerah, atau memiliki bentuk seperti anyaman yang tidak beraturan. Awan ini sering menimbulkan halo, yaitu lingkaran bercahaya yang mengelilingi matahari atau bulan. Hal ini terjadi pada musim kemarau.
3.Awan Cirrocumulus (Cc)
Awan Cirrocumulus merupakan awan yang penuh dengan kristal es dan terputus-putus. Hal ini membuat awan cirrocumulus memiliki bentuk seperti segerombolan domba dan sering menimbulkan bayangan.
B.Awan Menengah/Sedang
Awan menengah terletak pada ketinggian 2-8 km. Berikut ini adalah awan yang termasuk kedalam golongan awan menengah/sedang :
1.Awan Altocumulus (Ac)
Awan Altocumulus memiliki ukuran yang kecil namun banyak. Biasanya berbentuk seperti bola yang agak tebal dengan warna putih pucat dan ada bagian yang kelabu. Awan ini bergerombol sehingga tampak bergandengan.
2.Awan Altostratus (As)
Awan altostratus memiliki ukuran yang luas dan tebal.Awan altostratus berwarna kelabu, sehingga dapat menghalangi sebagian besar sinar matahari atau bulan.
C.Awan Rendah
Awan rendah terletak pada ketinggian kurang dari 2 km. Berikut ini adalah awan yang termasuk kedalam golongan awan rendah :
1.Awan Stratocumulus (Sc)
Awan stratocumulus memiliki bentuk seperti bola-bola yang sering menutupi seluruh langit sehingga tampak seperti gelombang yang ada di lautan. Awan ini memiliki lapisan yang tipis sehingga tidak dapat menimbulkan hujan.
2.Awan Stratus (St)
Awan stratus merupakan awan yang rendah dan sangat luas, tingginya dibawah 2000 m. Awan ini memiliki lapisan yang melebar seperti kabut dan berlapis-lapis. Awan stratus dan kabut pada dasarnya tidak berbeda.
3.Awan Nimbostratus (Ns)
Awan nimbostratus merupakan awan dengan bentuk yang tidak menentu, tepiannya berbentuk tak beraturan. Di Indonesia, awan ini dapat menimbulkan hujan gerimis saja. Awan ini memiliki warna putih kelabu dan cukup banyak terdapat di langit.
D.Awan Yang Terjadi Karena Udara Naik
Awan yang terjadi karena udara naik terletak pada ketinggian antara 500-1500 m. Berikut ini adalah awan yang termasuk kedalam golongan awan yang terjadi karena udara naik :
1.Awan Cumulus (Cu)
Awan cumulus adalah awan tebal dengan puncak yang agak tinggi. Awan ini terbentuk pada siang hari akibat daripada udara naik. Ketika awan ini terkena sinar matahari hanya pada sebelah sisinya, maka awan ini akan menimbulkan bayangan berwarna kelabu.
2.Awan Cumulonimbus (Cb)
Awan Cumulonimbus merupakan salah satu awan yang berbahaya bagi dunia penerbangan, hal ini dikarenakan tidak jarang kecelakaan pesawat terbang terjadi akibat daripada awan yang satu ini. Awan ini memiliki volume yang besar, posisi yang rendah, berpuncak tinggi dan melebar, dan merupakan awan yang tebal. Awan jenis ini dapat menimbulkan guntur dan kilat yang berbahaya. Biasanya diatas awan cumulonimbus terdapat awan cirrostratus. Hal ini sering terjadi pada waktu angin ribut.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai Jenis-Jenis Awan. Semoga dengan adanya artikel ini dapat memberi informasi kepada pembaca sekalian mengenai awan. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya 😀
Referensi :
Wardiyatmoko, K. 2013. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga